SELAMAT DATANG DI BLOG INI,SEMOGA BERMANFAAT

25 Sep 2009

rendahnya manusia


Pornografi Dan Rendahnya Kualitas Keimanan
Oleh: Achmad Nosi Utama .
Di abad modern ini, moral dan akhlak manusia menjadi persolan sangat rawan sekali. Pengaruh budaya-budaya asing yang tidak sesui dengan nilai-nilai kebudayaan bangsa kita akan sangat mudah bercampur baur lewat kecanggihan sains dan teknologi saat ini; dewasa ini yang paling cepat dan sangat berpengaruh adalah persoalan pornografi yang ujung-ujungnya menjadikan seseorang berbuat kriminal, berfikiran yang tidak baik dan cenderung mengumbar nafsu birahi.
Pornografi saat ini memang menjadi persoalan yang sangat riskan sekali. Dorongan-dorongan nafsu birahi di dalam diri manusia yang diakibatkan oleh tayangan dan gambar-gambar yang brbau porno saat ini sangat kentara sekali pengaruhnya. Masyrakat kini tidak lagi sungkan membicarakan hal yang sebelumnya tabu itu, tapi ternyata sekarang justru dibicarakan di depan khalayak umum tanpa sedikitpun rasa malu, padahal jika menengok dari kuantitas kebaragamaan di masyarakat, hal-hal seperti itu sangat tidak wajar dilakukan.
Seluruh ajaran agama, tidak mungkin menyeru penganutnya untuk melakuakan tindakan asusila ini. Islam saja melarang keras penganutnya melakukan hal-hal yang sifatnya porno itu. Dalam al QurĂ¢€™an di sebutkan "jangan kamu dekati hal-hal yang masih ada keterkaitan dengan zina"
Zina merupakan salah satu perbuatan yang diakibatkan oleh luapan nafsu shahwat manusia pada lawan jenisnya yang tidak mempunyai status jelas, atau dalam artian belum menikah. Kenapa Islam melarang hal itu? Alasanya karena perzinaan itu bukanah perbuatan yang pantas dilakukan oleh seorang manusia, tetapi oleh binatang. Akankah manusia yang diciptakan oleh Tuhan dengan bentuknya yang paling sempurna tercemari oleh perbuatan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh manusia.
Kedua, perbuatan zina dapat menjadikan status keturunan manusia tidak jelas. Karena tidak adanya suatu ikrar yang disahkan oleh agama dan pemerintah, maka akibatnya anak hasil hubungan gelap itu akan kesulitan menentukan siapa ayahnya. Dan itu jika diteruskan oleh sang anak--seperti halnya menikah, maka sampai selanjutnya, nasab mereka akan semakin tidak jelas.
Bukan persolan remeh status nasab pada seorang anak. Karena dari sisi kepemerintahan, persoalan ini mampu merusak kestabilan pemerintah. Pemerintah akan merasa kesulitan menentukan status kewarganegaranya, karena tidak jelasnya status oang tua. Sensus penduduk pun semakin ruwet. Akibatnya banyak masyarakat yang nantinya tidak memiliki status kependudukan yang jelas.
Dari sisi agama, persoalan ini akan mampu merusak kestabilan syariat Islam, terutama yang paling kentara iyalah persoalan mawaris (pembagian harta warisan). Pembagian harta warisa ini tidak akan selesai sampai pewarisnya semua mendapatkan haknya masing-masing. Di sinilah keadilan Islam. Sebagai agama yang membawa misi "Rahmat lilalamin" tidak menginginkan manusia didzalimi. Semua yang menjadi hak manusia, dalam Islam akan dipersoalakan secara serius, trmasu pembagian harta warisan.
Dalam Islam pembangian pembagian harta warisan sangat ditentukan dari status nasabnya. Jika nasabnya seseorang tidak jelas, maka dalam hukum syariat Islam, tidak akan mendapat bagian warisan. Disinilah pentingnya status nasab. Dengan berzina, otomatis anak hasil perbuatan mesum itu akan menjadi anak yang tidak jelas status nasabnya. Padahal dalam Islam, sangat menganjurkan penganutnya untuk menjaga status nasab. Jika tidak, sama halnya melanggar sayariat agama dan sekaligus merendahkan status kemanusiaan kita.
Manusia yang diciptakan dengan wujud paling sempurna diantara mahluk lainya, tetapi hanya gara-gara persoalan zina, martabat mereka akan jatuh. Setiap orang akan memandang hina seorang pezina. Dimata masyarakat mereka tidak lagi memiliki harkat dan martabat.
Karena berbagai alasan diatas, sampai-sampai Islam melarang mendekati perbuatan yang mendorong pada perzinaan. Ya mendekati saja, dalam Islam sangat tidak dianjurkan, apalagi melakukannya. Salah sutunya dengan tayangan-tayangan dan gambar porno, yang mampu mendekatkan seseorang pada perbuatan zina.
Pada era perkembangan teknologi ini, tayangan-tayangan dan gambar-gambar porno memang sangat mudah didapatkan. Perekembangan media masa, media elektronik dan macam-macam lainya, saat ini banyak yang berpotensi bahkan mengarah pada persoalan porno. Yang sangat marak dikalangan anak remaja iyalah Internet.
Internet memilki jarangan akses sangat luas sekali. Di dalamnya seseorang dapat mengakses berbagai macam informasi. Baik berita maupun lainya dapat diakses di internet, termasuk di dalamnya mengakses situs-situs porno. Lewat kecanggihan internet ini, seseorang mampu begitu mudah memgkonsumsi film-film dan gambar-gambar porno. Kenapa begitu gampanganya mereka terpengaruh dengan hal-hal seperti itu? Kata kuncinya adalah karena rendahnya kualitas keimanan seseorang.
Setiap penganut agama, dan serius menjalankan semua apa yang dianjurkan dan yang dilarang dapat dimungkinkan mereka memiliki keyakinan kuat terhadap agama yang dianutnya. Mereka tidak akan seperti itu jika tidak memilki suatu keimanan dalam dirinya. Iman inilah yang mampu mendorong suatu penganut agama melakukan semua aturanya.
Dalam persoalan pornografi, semua agama pasti tidak akan menganjurkan atau memrintahkan pada penganutnya untuk melakukan perbuatan yang tidak etis itu kepada pemeluknya. Pada hakikatnya semua agama menganjurkan berbuat kebaikan pada diri manusia. dan Mencegah perbuatan manusia yang dapat merugikan manusia itu sendiri.
Jika kita lihat kuantitas keberagamaan masyarakat indonesia, penulis yakin mereka bila ditanya pasti akan menjawab dirinya beragama. Persoalanya, sampai dimana kwalitas keagamaan mereka. Dalam hal ini, para agamawan, aparatur pemerintah, dan partisipasi masyarakat dalam mencegah merebaknya kasus pornografi dan pornoaksi akan dapat diselesaikan. Paling tidak diminimalisir. Tanpa dukungan dan kemkompakan dari mereka, penulis yakin persoalan ini tidak akan dapat terselesaikan. Pencegahan dari akarnya merupakan tindakan yang sangat strategis. Persoalan media masa, dan elektronik, merupakan kebutuhan paling urgen di era informasi ini, tidak menjadi solusi jika hanya mencegah dengan membatasi mereka pada pengaksesan media paling informatif itu.

Tidak ada komentar: